• gambar
  • gambar

Selamat Datang di Website SMP ISLAM BAKTI ASIH (Islamic Interactive School). Terima Kasih Kunjungannya

Pencarian

Kontak Kami


SMP ISLAM BAKTI ASIH

NPSN : 69980296

Jl.Padasuka Atas No.233 pasirlayung Kec.Cimenyan Kab.Bandung


[email protected]

TLP : 022-20515791


          

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 47330
Pengunjung : 18428
Hari ini : 6
Hits hari ini : 16
Member Online : 1
IP : 18.97.14.81
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Status Member

Nadiem Makarim: Pandemi Covid-19 Mengubah Sistem Pendidikan di Dunia




Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim hadir secara virtual dalam pertemuan pertama Kelompok Kerja (Pokja) Pendidikan G20 atau First Meeting Education Working Group (EdWG) 2022 di Yogyakarta, Rabu (16/3/2022).

Selama 3 hari itu, pertemuan dihadiri oleh 27 delegasi anggota negara G20, undangan khusus, dan organisasi internasional yang hadir secara luring, serta 64 anggota negara G20 yang hadir secara daring.

Sebanyak 27 delegasi yang hadir secara luring berasal dari Argentina, Australia, Brazil, Prancis, Arab Saudi, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Uni Emirat Arab, UNESCO, UNICEF, dan Bank Dunia.

Sedangkan 64 delegasi yang hadir secara daring merupakan delegasi dari Kamboja (Chair of ASEAN), Kanada, Republik Rakyat Tiongkok, Uni Eropa, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Korea Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, Belanda, dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Menurut Nadiem, pandemi Covid-19 telah membawa momen refleksi kepada berbagai pihak mengenai tantangan sistem pendidikan yang dihadapi dunia saat ini.

Pandemi Covid-19 juga telah mendisrupsi dan mengganggu sistem pendidikan secara global serta mempengaruhi ratusan juta anak di seluruh dunia.

"Karena kesejahteraan dan kemakmuran masa depan kita bergantung pada anak-anak kita, maka bersama-sama kita harus membawa perubahan mendasar dalam sistem pendidikan kita dan menjadikan pembelajaran menjadi semakin relevan dengan tantangan di abad ke-21 ini," ucap dia melansir laman Kemendikbud Ristek.

Nadiem Makarim pun mengajak semua pihak untuk bertindak lebih nyata dalam menghadapi tantangan global di dunia pendidikan maupun di sektor lain, seperti kesehatan dan lingkungan.




Share This Post To :




Kembali ke Atas


Berita Lainnya :





   Kembali ke Atas